Nama Organ Perkemihan - Miosis, gangguan perkemihan, diare, defekasi, eksitasi, dan salivasi (rustia, et al., 2010).
Nama Organ Perkemihan - Miosis, gangguan perkemihan, diare, defekasi, eksitasi, dan salivasi (rustia, et al., 2010).. Miosis, gangguan perkemihan, diare, defekasi, eksitasi, dan salivasi (rustia, et al., 2010). Selain itu terjadinya stress oksidatif menunjukkan bahwa pestisida memberi efek sitotoksik (khan dan kour, 2007). Toksisitas ops berpengaruh pada berbagai sistem dalam tubuh termasuk hematologi dan perubahan biokimia (kalender, et al., 2005).
Toksisitas ops berpengaruh pada berbagai sistem dalam tubuh termasuk hematologi dan perubahan biokimia (kalender, et al., 2005). Selain itu terjadinya stress oksidatif menunjukkan bahwa pestisida memberi efek sitotoksik (khan dan kour, 2007). Miosis, gangguan perkemihan, diare, defekasi, eksitasi, dan salivasi (rustia, et al., 2010).
Miosis, gangguan perkemihan, diare, defekasi, eksitasi, dan salivasi (rustia, et al., 2010). Toksisitas ops berpengaruh pada berbagai sistem dalam tubuh termasuk hematologi dan perubahan biokimia (kalender, et al., 2005). Selain itu terjadinya stress oksidatif menunjukkan bahwa pestisida memberi efek sitotoksik (khan dan kour, 2007).
Miosis, gangguan perkemihan, diare, defekasi, eksitasi, dan salivasi (rustia, et al., 2010).
Miosis, gangguan perkemihan, diare, defekasi, eksitasi, dan salivasi (rustia, et al., 2010). Toksisitas ops berpengaruh pada berbagai sistem dalam tubuh termasuk hematologi dan perubahan biokimia (kalender, et al., 2005). Selain itu terjadinya stress oksidatif menunjukkan bahwa pestisida memberi efek sitotoksik (khan dan kour, 2007).
Miosis, gangguan perkemihan, diare, defekasi, eksitasi, dan salivasi (rustia, et al., 2010). Toksisitas ops berpengaruh pada berbagai sistem dalam tubuh termasuk hematologi dan perubahan biokimia (kalender, et al., 2005). Selain itu terjadinya stress oksidatif menunjukkan bahwa pestisida memberi efek sitotoksik (khan dan kour, 2007).
Toksisitas ops berpengaruh pada berbagai sistem dalam tubuh termasuk hematologi dan perubahan biokimia (kalender, et al., 2005). Miosis, gangguan perkemihan, diare, defekasi, eksitasi, dan salivasi (rustia, et al., 2010). Selain itu terjadinya stress oksidatif menunjukkan bahwa pestisida memberi efek sitotoksik (khan dan kour, 2007).
Selain itu terjadinya stress oksidatif menunjukkan bahwa pestisida memberi efek sitotoksik (khan dan kour, 2007).
Toksisitas ops berpengaruh pada berbagai sistem dalam tubuh termasuk hematologi dan perubahan biokimia (kalender, et al., 2005). Selain itu terjadinya stress oksidatif menunjukkan bahwa pestisida memberi efek sitotoksik (khan dan kour, 2007). Miosis, gangguan perkemihan, diare, defekasi, eksitasi, dan salivasi (rustia, et al., 2010).
Miosis, gangguan perkemihan, diare, defekasi, eksitasi, dan salivasi (rustia, et al., 2010). Toksisitas ops berpengaruh pada berbagai sistem dalam tubuh termasuk hematologi dan perubahan biokimia (kalender, et al., 2005). Selain itu terjadinya stress oksidatif menunjukkan bahwa pestisida memberi efek sitotoksik (khan dan kour, 2007).
Toksisitas ops berpengaruh pada berbagai sistem dalam tubuh termasuk hematologi dan perubahan biokimia (kalender, et al., 2005). Miosis, gangguan perkemihan, diare, defekasi, eksitasi, dan salivasi (rustia, et al., 2010). Selain itu terjadinya stress oksidatif menunjukkan bahwa pestisida memberi efek sitotoksik (khan dan kour, 2007).
Toksisitas ops berpengaruh pada berbagai sistem dalam tubuh termasuk hematologi dan perubahan biokimia (kalender, et al., 2005).
Selain itu terjadinya stress oksidatif menunjukkan bahwa pestisida memberi efek sitotoksik (khan dan kour, 2007). Miosis, gangguan perkemihan, diare, defekasi, eksitasi, dan salivasi (rustia, et al., 2010). Toksisitas ops berpengaruh pada berbagai sistem dalam tubuh termasuk hematologi dan perubahan biokimia (kalender, et al., 2005).
Related : Nama Organ Perkemihan - Miosis, gangguan perkemihan, diare, defekasi, eksitasi, dan salivasi (rustia, et al., 2010)..